Goodbye Indonesia, and, Welcome Indonesia ! #scholarmemalukan

Judul di atas mungkin terkesan aneh, baru saja farewell sama negara Indonesia -> lalu selamat datang Indonesia kembali.  Tapi, memang inilah yang saya ingin sampaikan.  Sebuah kisah konyol yang jangan sampai terjadi lagi oleh siapapun.  Apalagi saya yang melakukan, sebagai seorang scholar stuned merasa malu juga sih, ayo kita simak aja kisahnya sebagai berikut :

Alkisah di suatu sore seorang saya sudah siap-siap segala barang, packing, pamitan ke semuanya, pokoknya “All my bags are packed and i’m ready to go”.  Akhirnya seorang saya melangkahkan kaki menuju mobil bersama keluarga ke sebuah bandara terbesar di Indonesia yakni bandara Internasional Soekarno Hatta.  Oke! saya menunggu rombongan scholar lainnya untuk bersiap-siap check in bersama dan menunggu jam buka checkin maskapai yakni 2,5 jam sebelum keberangkatan.

OKe, semua sudah di tangan, baik itu paspor, tiket, visa, dan jam menunjukkan pukul 5, dimana sudah tepat 2,5 jam sebelum jam keberangkatan pukul 19.35. Mariiii masuk ruang check in.  Alhasil saya dan rombongan masuk ke tempat scanner, membawa koper besar saya pinjaman dari kakak yang isinya ada rice cooker dan panci jepit hap*y c**l . ENGINGENG. berat koper anda 38 KG.

Petugas maskapai : Maaf mas, satu koper paling berat 32 KG

Saya : Wah, ini sudah mau berangkat Mbak, sudah saya wrap juga, minta tolong lah mbak #beralasanseribualasan_tapijadimalujuga

Petugas maskapai : Wah, tidak bisa mas, saya panggilkan spv saya dahulu

*dan si mbak maskapai pergi ke belakang memanggil spvnya, dan datanglah si spv

Spv : Wah maaf mas, anda tidak bisa berangkat ini, kita cancel saja pesawatnya

Saya : WaH! KENapa MAS ??? hanya karena koper

Spv : Ini silakan dilihat, visa anda baru valid tanggal 23, tanggal 23 kan 3 hari lagi

Saya dan Rombongan : Punya KAMI semua Mas ????

Spv : Iya, ini silakan dilihat semua

Saya dan Rombongan : ………………………………………………….. (diam seribu bahasa)

Diam seribu bahasa itu menandakan banyak sekali perasaan hati.  Seperti, panik, masih mencoba ingin minta dibangunkan, belum mau menyerah, bertahan dalam kegalauan, masih berpikir seribu cara supaya bisa berangkat, menangGUNG malu karena sudah pamitan di fesbuk, Path, twitter, BB danlainlain

Alhasil, tidak ada gunanya saya sudah beralasan seribu alasan untuk meloloskan koper saya yang notabene overweight 6 KG.  Akhirnya saya dan rombongan terbangun dari mimpi, menelepon tim stuned dan mereka akhirnya membangunkan kami serombongan dari hayalan semu ingin berangkat hari itu juga.  Saya revisi status di Path dan Blackberry,  DANN kembali keluar ruang cek in menemui kembali keluarga tercinta setelah *serasa* berada setengah jam di luar negara Indonesia.

Saya : “Waah, udah lama bangetttt yaaaaa nggak ketemu yaaa, kangen Indonesia, kangen masakan Indonesia. ”

Keluarga : ### ekspresi Icon tersenyum berkeringat ala BB / whatsapp###

Begitulah kisahnya, dan keesokan harinya kami serombongan melakukan reschedule tiket pada dengan bantuan tim scholarship STUNED, meminta maaf secara oficial kepada STUNED atas kelalaian yang terkesan galau.  I’m sorry STUNED, *peace :p

Hahaa.  Untuk yang mau pergi ke luar negeri, silakan mencoba tidak melihat tanggal visa, DAN PERHATIKAN APA YANG TERJADI

*sekian

6 thoughts on “Goodbye Indonesia, and, Welcome Indonesia ! #scholarmemalukan

  1. JJ… Jangan lupa posting tentang negeri belanda ya… lumayan dapat info n wawasan baru lagi… oh ya.. pake foto juga jj… tapi bukan fotomu..wkwkwkwkwkwkwkwk

  2. Pingback: Ospek @ TUDelft mirip ospek @ Indonesia | berilah peringatan!

  3. Assalamualaikum,

    Konyol banget kasusnya mas, untung rombongan. Kalo ada waktu tambah lagi dong mas tulisan seputar di Belandanya karena bermanfaat sekali buat yang sedang persiapan menuju kesana. Terima kasih banyak sebelumnya 🙂

Leave a reply to rizasaputra Cancel reply